Selasa, 30 Mei 2017

Bermimpi tentang Mobil Berdaya Angkut Besar, Harga Sesuai Budget


Ketika kendaraan pribadi sudah menjadi kebutuhan; ketika banyak aktivitas membutuhkan sarana transportasi pribadi; dan ketika sisi pragmatis menjadi pertimbangan yang tak bisa ditawar di antara hukum ekonomi—apalagi setiap orang membutuhkan keselarasan antara kebutuhan dan kesenangan—maka hitungan budget menjadi salah satu penentu ketok palu memiliki mobil idaman.

KENDARAAN pribadi, seperti mobil di era sekarang, sudah jamak dimiliki banyak orang. Paling tidak, memiliki mobil tidak lagi didominasi oleh kalangan atas. Ini seiring dengan kemudahan membeli dengan sistem pembayaran yang beragam. 

Selain itu ada sebab lain. Laa... namanya juga orang hidup, maka beraktivitas, bersosialisasi, hingga jalan-jalan menghabiskan waktu libur sudah menjadi kebutuhan. Bukankah menjadi jauh lebih enak bila didukung oleh kendaraan pribadi yang sesuai. Oleh sebab itu, siapa sih yang tidak bermimpi punya mobil yang cocok dalam menunjang segala aktivitas kebutuhan kita?

Bersama keluarga piknik ke Magelang saat momen Lebaran. (Foto dokpri)
Sejak tujuh tahun lalu aku hidup di kota besar seperti Jakarta. Banyak waktu yang kuhabiskan di sini terkait pekerjaan—meskipun aku punya rumah dan saudara di Bogor. Kawasan Jabodetabek bukanlah kawasan yang asing bagi para pekerja urban seperti aku. 

Mobilitas di Jakarta terkait pekerjaan tak kurang berdurasi delapan jam, masih ditambah kegiatan pribadi keseharian. Beruntung jam kerja di kantorku tak begitu ketat. Tugas-tugas yang terkait dunia digital, bisa aku tangani dari mana saja. Syaratnya, akses internet memadai. Namun demikian, itu sudah menghabiskan waktu yang cukup panjang.  

Mobil Tangguh Punya Ruang Luas 

Mobil menjadi kebutuhan vital dalam menunjang pekerjaanku, terutama saat memiliki kebutuhan di luar kantor. Mobil kantor tentu menjadi andalanku. Sarana yang mumpuni memang menjadi hal yang krusial di kota metropolitan Jakarta. Ketangguhan dan kemampuan mobil idamanku yang terpenting menyangkut ruang luas dan lapang. Mengapa? 

Aku memiliki empat saudara kandung di perantauan—kota Bogor. Dengan mobilitas masing-masing sebagai pekerja, mobil menjadi kebutuhan vital, terutama saat berkebutuhan keluar kota, mudik lebaran, hingga sekadar jalan-jalan untuk rekreasi. Jadi bukan sekadar mobil, namun mobil yang berdaya angkut besar. Punya ruang luas, sehingga muatnya bisa banyak.

Terasa banget saat momen mudik. Mudik yang wajib aku jalani tiap tahun untuk bertemu orangtua di kampung. Tahu kan, kalau mudik itu seperti apa kondisinya?

Butuh mobil yang punya ruang luas, karena barang bawaan bejibun. Segala macam pakaian untuk kebutuhan selama di kampung—biasanya minimal seminggu. Belum lagi oleh-oleh buat orang rumah, hingga bawaan lainnya—semua harus bisa masuk. Kebayang kan, mobil jadi semacam gudang ajah, hehee. Tentu saja ini juga tak terlepas dari hitung-hitungan ekonomi. 

Coba bayangkan, dengan membawa mobil pribadi berkapasitas banyak, bisa irit tiket/ongkos, kan. Dari sisi BBM, kalau naik mobil berapa pun penumpangnya, ya sama. Bisa muat enam orang—jika bawaannya banyak. Ekonomis bangetlah, ya.

Bukan itu saja, dengan membawa mobil yang berkapasitas besar, maka saat di kampung mobil itu bisa menjadi sarana untuk bersilaturahmi rame-rame. Maklum, saat di kampung orangnya banyak. Dan, mobil berkapasitas besar sangat menunjang ajang silaturahmi ini.

Selain itu, sebagaimana biasa saat liburan lebaran, kami keluarga besar sering berekreasi ke tempat tertentu. Menginap selama dua malam atau lebih. Maka tak pelak lagi, butuh membawa segala kebutuhan pokok dan tetek bengek lainnya. Itu hanya bisa dilakukan dengan mudah bila mobilnya berdaya angkut besar. 
Bersama keluarga piknik ke Magelang saat momen Lebaran. (Foto dokpri)

Harga ‘Sesuai’ Kantong, Gampang Merawatnya

Namanya juga pekerja dengan penghasilan yang dicukup-cukupkan hehee, beli mobil tentu harus sesuai dengan budget. Harga yang ‘pas’ di kantong alias sesuai budget, relatif terjangkau namun mumpuni menunjang kebutuhan. Gampang merawatnya, dengan biaya bahan bakar yang murah alias irit. Sudah jadi konsekuensi logis bila punya mobil ya mesti mengalokasikan budget untuk BBM. Ini tentu menjadi pertimbangan yang tak kalah penting. 

Juga kemampuannya dalam membawa beban banyak. Ya itu tadi, seperti saat mudik dengan bawaan banyak. Ada lagi, mobil sebaiknya mudah dikendalikan dan lincah, serta memberikan segala kenyamanan dan keamanan bagi pengemudi dan penumpangnya. Pastinya, dukungan komponen akan membuat mobil lebih awet tahan lama. 

Impianku tentang mobil itu mungkin tak berbeda dengan impian orang awam lainnya. Pertimbangan soal harga, berdaya guna dengan kemampuan angkut besar, mudah dalam perawatan, awet, serta ekonomis biaya BBM-nya. Wajar dan sesuai kebutuhan pastinya. 

Nah, rasanya mobil impian sesuai dengan kriteria yang kusebutkan di atas tuh, adalah mobil jenis minivan alias MPV (Multi Purpose Vehicle). Itu tuh, mobil keluarga yang mampu mengangkut penumpang lebih banyak. Mobil yang bikin gak khawatir dengan barang bawaan bejibun. Apalagi ditunjang desain yang kekinian dan harga sesuai budget. Inilah mobil idamanku yang aku yakin juga diminati para konsumen lain di tanah air. #lebihLEGA. (*)

@rahabganendra

Jumat, 19 Mei 2017

Mudik Asyik Bareng Mirage, Nyaman dengan Tips ala Mobil123.com



MUDIK dengan menggunakan mobil pribadi banyak dilakukan perantau. Membekali diri dengan kiat-kiat dan tips mudik agar aman dan nyaman adalah perlu. Mobil New Mirage memberikan penawaran berkendara mudik yang aman dan asyik. Mobil123.com memberikan tips mudik yang sangat bermanfaat. Kayak apa sih mobil Mirage dan tips ala mobil123.com?

Dokpri.
SEJAK merantau puluhan tahun di ibukota, ritual mudik setiap tahun aku lakukan. Mudik itu hal ‘wajib’, secara orang tua masih tinggal di kampung. Maka ajang bermacet ria, ‘berdesak-desakan’ di jalan dengan pengguna jalan jalur mudik lainnya, menikmati jalur pantai utara/ Pantura menjadi ‘hidangan’ yang biasa aku nikmati. Yaa begetulah mudik via jalur darat.

Aku  mudik ke kampong tanah kelahiranku di Wonogiri, sebuah Kota Kabupaten di Jawa tengah yang berbatasan dengan Kab. Pacitan di Jawa Timur. Kota kecil, kotanya perantau di ujung pantai selatan.

Sejak 2011, aku mudik dengan membawa kendaraan pribadi. Sebelumnya siih sering naik bus malam langganan. Namun membawa mobil sendiri lebih menguntungkan secara ekonomis dan juga bisa menjadi transportasi silaturahmi di kampung.

Biasa jalur mudik Jakarta – Wonogiri kutempuh bisa mencapai 20 jam atau lebih. Bahkan pernah selama 25 jam! Tergantung waktunya siih. Jika jauh-jauh hari sebelum lebaran agak lumayan cepat. Masih belum macet banget. Biasanya aku mudik seminggu sebelum hari H.

Eh aku juga termasuk yang pertama kali mencicipi ruas tol baru Cikopo-Palimanan (Cipali) looor. Waktu itu tahun 2015, sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 13 Juni 2015. Lumayan juga bisa memangkas waktu.

Nah menurut pengalaman siih, memang kondisi lalu lintas bisa berubah-ubah. Pengalihan arus dan sebagainya. Namun pastinya yang perlu dan penting diperhatikan adalah persiapan pra, mudik dan pasca. Tentu agar selamat, aman dan nyaman serta asyik selama perjalanan mudik.

Lalu apa saja sih yang harus dipersiapkan?

Nah informasi yang penting dan perlu tentang mudik aku dapatkan setelah mengikuti acara talkshow bareng Mobil123.com Portal Otomotif No 1 di Tanah Air dan Mitsubishi Indonesia. Terima kasih deh dengan Komunitas ISB yang sudah mengundang aku. Hehee.

Acara yang digelar di Foodism Cafe, Jl. Taman Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2017) itu dihadiri para Blogger dan awak media. Bermanfaat banget mendengar sharing dari para narasumber acara bertema "Seberapa Asyik Mitsubishi Mirage Diajak Mudik? Itu.

Hadir narsum Indra Prabowo  selaku Managing Editor Mobil123.com dan Otospirit.com dan juga Intan Vidiasari selaku head of PR & CSR Department PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia. 

Indra Prabowo. (foto GANENDRA)
Oiyaa, ada mobil produksi Mitsubishi Motors, yakni Mirage yang dihadirkan di acara. Ada dua mobil warna merah cantik yang mejeng di depan café Foodism. Sempat foto-foto. Eh aku sebelumnya pernah ikutan menjajal mobil Mirage loorr. Waktu itu tes drive dari Jakarta ke Bogor. Asyik juga menjajal iritnya konsumsi BBM mobil yang berdesain keren itu.

Eh ngelantur, kembali ke laptop. Hehee. Kita kembali ke pertanyaan, “Lalu apa saja sih yang harus dipersiapkan?”

Sharing dari Indra Prabowo dari Mobil123.com, layak dicermati. Menurutnya persiapan yang dilakukan adalah meliputi pra Mudik dan saat mudik. Pra mudik ini meliputi apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mudik. Baik persiapan fisik dan mental pemudik dan juga persiapan sarana yakni mobil serta poin-poin apa saja yang harus diperhatikan.

Pertama tentang kesiapan kesehatan kita. Persiapkan kesehatan kita dan semua anggota keluarga yang turut mudik.

“Jangan bekerja berlebihan, istirahat dan tidur yang cukup, tetap berpuasa, konsumsi 4 Sehat 5 Sempurna dan periksa ke dokter,” kata Indra member tipsnya.

Tips yang cocok banget, soalnya medan jalan dan suasana saat mudik sangat berbeda. Ada kemacetan yang lebih dari hari biasa. Itu memerlukan kesiapan fisik yang prima. Soalnya kan lama di jalan yaa. Pengalamanku siih sebagai pegang kemudi alias sopir, fisik adalah utama. Bayangkan berjam-jam nyetir dengan kondisi macet, panas (soalnya kalau macet, mobil berhenti, AC gak maksimal) dan lain-lain. Mesti tahan staminanya. Lagian gak ada yang nggantiin nyopir hehee.

Tak kalah penting lagi adalah, Persiapkan mobil Anda dengan membawa ke bengkel resmi untuk diperiksa setidaknya seminggu sebelum Anda mudik.

Penting banget kesiapan kendaraan alias mobil. Secara perjalanan jauuh. Jadi perlu mobil yang prima. Tahan untuk jalan jauh. Cek detail di bengkel langganan dan resmi. Bayangkan seperti aku mudik ke Wonogiri yang harus menempuh jarak 760 km dengan kondisi jalan Pantura yang macet butuh mobil yang tangguh deh.

Tips berikutnya adalah, Kumpulkan berbagai macam informasi yang perlu, seperti rencana rekayasa lalulintas, lokasi-lokasi SPBU, titik-titik rest area dan perkembangan pembangunan jalan tol.

Itu penting banget agar perjalanan lancar. BBM jangan sampai habis. Repot banget kan. Terus gunakan rest area semaksimal mungkin, untuk rehat menjaga stamina.

Terus yang tak kalah penting adalah Siapkan dana dan perkirakan apa-apa saja yang akan menjadi pengeluaran. Bener banget ini mah. Pengalamanku saat mudik memang butuh dana cash. Bahkan uang kecil. Biasanya aku siapin recehan, seribuan, dua ribuan dan lain-lain. Perlunya banyak, selain parkir, “Pak Ogah”, atau pun sekedar beli minuman/ makanan ringan.

Nah ada lagi yang mesti dilakukan adalah Inventarisir barang-barang apa saja yang perlu dibawa. Ada baiknya Anda mengirim barang-barang yang memakan ruang kargo via perusahaan logistik beberapa hari atau pekan sebelum Anda mudik.

Pengalaman siih memang kalau mudik maunya bawa barang apa saja. Padahal harusnya bawa barang seperlunya saja. Apa yang harus dibawa. Jika kebanyakan muatan kan bisa berbahaya. Sering kan liat mobil pas mudik dengan bawaan yang ampuuun deh. Berasa mobil jadi penuh beraneka rupa barang.

Setuju dengan anjuran Indra, agar barang yang sekiranya memakan ruang lebih baik dikirim pos/kargo saja. Lebih aman dan praktis toh?

Mengenal Mirage, Mobil Mudik Brand New Day Mitsubishi

Nah pengenalan mobil sarana mudik, disharingkan oleh Intan di acara yang sama sebagai narsum kedua. Intan Vidiasari selaku head of PR & CSR Department PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia secara lengkap dan detail khususnya tentang mobil New Mirage dengan semangat barunya “Brand New Day”. Semangat yang akan menjadi dasar dalam memasarkan kendaraan Mitsubishi di Indonesia, terutama kendaraan penumpang.

Intan Vidiasari. (foto GANENDRA)
Untuk diketahui saat ini Mitsubishi Motors memiliki 4 line up kendaraan penumpang di Indonesia yakni Pajero Sport – SUV 7 Seater, Outlander Sport – Compact SUV 5 seater untuk urban adventure,  Mitsubishi Delica – Sport Ultility MPV yang sangat nyaman namun tetap tangguh untuk perjalanan dan yang terakhir Mitsubishi Mirage – city car yang imut yang pernah kujajal.  

Materi presentasi Intan. 

Ehh ternyata Mitsubishi Mirage yang sekarang ebda loorr dengan yang lama. Berarti yang kujajal dulu itu udah dikembangin yaaa.  Hmmm dulu aku test drive tahun 2014. Artinya 2 tahun setelah produk pertama kali diluncurkan, yakni pada 2012. Penyegaran sudah dilakukan tahun lalu, yakni  2016. Makanya saat kuliat di halaman Foodism café, beda di desainnya juga interiornya. Pan aku semapt nengok bagian dalamnya.

Konsep Utama New Mirage

Ada tiga konsep utama yang membedakan New Mirage dari model terdahulu.  

Pertama, desain baru yang lebih stylish. Lebih cantik dan pastinya bikin Pede dan makin keren tongkrongannya. Interior, dikembangin dengan desain yang lebih elegan dan nyaman, termasuk leg room yang lebih panjang. Bagian penumpang baris belakang,  memiliki 3 buah headrest yang lebih nyaman untuk perjalanan jauh. Nah bikin mudik jadi nyaman dan asyik toh. 
Mesin tangguh 1.200 cc untuk perjalanan jauh. (foto GANENDRA)
Terus untuk perjalanan panjang pasti butuh ketangguhan mesin dong. Nah Mitsubishi sudah dikenal memiliki engine yang powerful. Mesinnya 3 silinder 1.200 cc broo sis. Ini bikin engine bertenaga. “Makan bensinnya gimana?

Nah untuk konsumsi BBM cukup irit. Dengan 1.200 cc ini pernah diuji pada kondisi berkendara yang sesungguhnya, meliputi jalan perkotaan, luar kota, jalan bebas hambatan (tol), dan jalan berbukit, hasilnya adalah konsumsi bahan bakar  1 liter berbanding 24.2 km untuk transmisi manual dan 1 liter berbanding 22km untuk transmisi otomatis.  Uji coba dilakukan Mitsubishi bareng Lembaga Teknologi Fakultas Teknik Universitas Indonesia, pada Oktober 2016 silam.

Wuiih irit banget itu mah. Aman duit di kantong tak terlalu boros hehe.

Kapasitas Muatan gimana neh?

Nah mudik identik dengan membawa banyak barang bawaan. Biasanya mobil jadi seperti gudang, dimasukkin barang apa ajah. Ayooo ngakuuu! Hahaa. Beneran aku juga getu hehee.

Nah untuk kapasitas, desain kursi baris kedua Mirage dapat dilipat 60:40 sehingga dapat disesuaikan dengan muatan dan penumpang yang dibawa. Nah harus disesuaikan deh dengan penumpangnya. 
Bagasi oke. (foto GANENDRA)
Ingat jangan terlalu full demi keamanan. Ehhh utnuk dedek bayi ada fasilitas car seat, New Mirage dilengkapi dengan Iso Fix dan Tether Anchor yang lebih menjamin keamanan. Ini adalah fitur terbaik di kelasnya. Fitur keamanan bagi penumpang baris kedua juga telah dilengkapi dengan rear seat belt yang lebih aman terutama bila membawa anak-anak.

Nah laju New Mirage bisa dikendalikan dengan fungsi keamanan pada sistem pengereman yang lebih mantap, dengan ABS dan EBD. Ini system yang modern, agar pengereman lebih ‘pakem’ dan aman, tidak ‘ngesot’. Tau kan?

Sooo, bolehlah New Mirage menjadi sarana mudik yang cocok bagi keluarga. Fitur-fiturnya oke, desain cantik bikin keren di kampong nanti hehee. Warnanya juga asyik. Dari tiga varian ada 5 pilihan warna.  Dan pastinya kemanannya terjamin. Asyik kan yaaa. Sukaaaaa deh. Iya loor, ternyata banyak yang suka mobil ini, terbukti pada tahun 2016 New Mirage mendapat gelar Favorite City Car dari pembaca majalah Autocar dalam Autocar Reader’s Choice Award.  

And…bagi kamu papah-papah muda dan mamah-mamah muda pastinya cocok berkendara dengan New Mirage tampilan baru ini. Mudik bergaya dan asyik lagi. #SalamMudik

@rahabganendra